Pageviews last month

Thursday, June 15, 2017

Tour de Balikpapan



Sebenarnya sudah beberapa kali berkunjung ke kota ini untuk urusan kantor dan waktu itu memang belum kepikiran mau bikin blog jadi hasil jalan-jalannya ya cuma capek doang. Berhubung sudah ada wadah untuk menyalurkan aspirasi pikiran alam bawah sadar (hahaha emangnya mimpi) makanya sekarang coba bikin tulisan tentang Kota Balikpapan ini.



Sebelumnya sudah ada postingan video tentang Balikpapan Kota Minyak, memang benar kota ini ditopang oleh kehadiran perusahaan-perusahaan yang berkaitan dengan pengeboran minyak. Proses produksi minyak juga tidak bisa dilakukan hanya oleh satu perusahaan saja sehingga banyak perusahaan dengan kegiatan yang berbeda misalnya konstruksi rigging, survey geologi, marine safety dan lain sebagainya. Sayangnya harga minyak dunia yang sempat turun dan masih berada sekitar USD 50 per barell membuat banyak perusahaan kolaps karena biaya produksi yang tinggi tidak diimbangi dengan harga jual yang relatif rendah. Dampaknya sudah sangat terasa yaitu menurunnya daya beli masyarakat dan disisi lain harga-harga kebutuhan pokok di Balikpapan lebih tinggi dibandingkan kota-kota di pulau jawa.

Masyarakat Kota Balikpapan cukup heterogen karena banyak pendatang baik dari pulau jawa maupun Sulawesi juga daerah lain di Kalimantan misalnya Banjarmasin. Para pendatang ini umumnya bekerja di perusahaan yang berkaitan dengan minyak bumi tapi ada juga yang bekerja di bidang lain seperti perbankan atau perdagangan. Namun saat ini mulai banyak masyarakat yang kembali ke kota asal mereka terutama yang bekerja di sektor perminyakan karena biaya hidup yang tinggi sedangkan kondisi perekonomian di Balikpapan cenderung stagnan.

Perumahan di Balikpapan sangat beragam mulai dari tipe RSS sampai kawasan elit ada disini. Salah satu perumahan elit di tengah kota adalah Perumahan Balikpapan Baru yang dibangun oleh Developer Sinar Mas Land. Seperti perumahan-perumahan milik Sinar Mas lainnya di sini juga terdapat Cluster-Cluster dengan nama kota-kota besar di dunia, misalnya Cluster Den Haag, Cluster San Fransisco dan sebagainya. Di tengah-tengah perumahan terdapat Mall Balikpapan Baru jadi warga disini tidak perlu repot berbelanja apalagi disekitar Mall banyak ruko yang menjual aneka ragam barang dan jasa.

Balikpapan Baru

Balikpapan merupakan gerbang masuk ke Kalimantan Timur untuk menuju kota-kota besar lainnya seperti Samarinda, Tenggarong mau pun Bontang. Di sini terdapat Pelabuhan Semayang yang dikelola Operator Pelindo IV baik untuk terminal peti kemas maupun terminal penumpang.


Selain Pelabuhan Semayang Kota Balikpapan memiliki bandara terbesar di Kalimantan yakni Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan atau Bandara Sepinggan. Nama bandara ini diambil dari salah satu Raja di  Kerajaan Kutai Kartanegara yang sukses membawa kemajuan bagi rakyatnya. Bandara ini mampu menampung pesawat berbadan besar sampai dengan tipe Air Bus A 330. Sesuai dengan statusnya sebagai Bandara Internasional maka Bandara Sepinggan juga melayani rute Internasional yaitu ke Singapura dan Jeddah.


Selain dijuluki sebagai Kota Minyak ternyata Balikpapan juga merupakan pusat perdagangan terbesar di Kalimantan timur.  Pusat perbelanjaan seperti Mall dan Ruko banyak terdapat  di daerah Klandasan kecamatan Balikpapan Selatan antara lain Balikpapan Permai, E Walk, Plaza Balikpapan dan Ocean Square. Untuk tenant yang ada sepertinya tidak jauh berbeda dengan pusat perbelanjaan lainnya seperti makanan, fashion, supermarket dan ritel lainnya.


Walaupun merupakan kota terbesar di Kalimantan Timur ternyata kota Balikpapan bukan Ibu Kota dari Provinsi ini, sedangkan Ibu Kotanya sendiri berada di Kota Samarinda. Untuk menuju Samarinda perjalanan ditempuh sepanjang 120 kilometer selama sekitar 3 jam perjalanan darat. Topik perjalanan dari Balikpapan ke Samarinda akan dilanjut pada tulisan berikutnya, semoga ada kesempatan jalan-jalan kesana ya.

Salam satu aspal

Monday, June 5, 2017

Antar Kota Antar Propinsi: Palangka Raya - Banjarmasin


Perjalanan kali ini cukup unik karena selain melewati beberapa kabupaten di dua Propinsi yaitu Kalimantan Tengah dan Kalimantan selatan tetapi juga melewati dua zona waktu yaitu WIB (GMT+7) dan WITA (GMT+8). Jarak kedua kota ini sekitar 193 km dan memakan waktu 4 jam namun karena adanya perbedaan waktu maka ditambahkan waktu 1 jam di kota Banjarmasin. 

Berikut ini tempat-tempat menarik yang dilewati sepanjang perjalanan:

1.       Taman Nasional Sebangau

Taman nasional ini terletak di Kalimantan Tengah dan mencakup tiga kabupaten yaitu Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan serta Kabupaten Pulang Pisau. Luasnya kurang lebih 568.700 hektare dan merupakan terbesar ke-tiga di Kalimantan. Seperti tempat lainnya Taman Nasional Sebangau ini juga terancam keberadaannya terutama kebakaran hutan yang disengaja untuk tujuan tertentu.



2.       Basarang

Kecamatan Basarang termasuk wilayah Kabupaten Pulang Pisau sekitar 40 km setelah kita melewati Sungai Kahayan. Menariknya saat memasuki kecamatan ini kita seolah berada di Bali karena disuguhkan dengan pemandangan Pura tempat peribadatan Agama Hindu di sepanjang jalan. Hal ini karena mayoritas penduduk di sini merupakan Transmigran asal Bali sehingga tidak heran suasananya mirip di Bali apalagi setiap menjelang hari raya keagamaan Hindu.



3.       Sungai Kapuas

Pada perjalanan ini akan melewati sungai Kapuas sebanyak 2 kali yaitu sebelum memasuki Kota Kuala Kapuas dan setelahnya. Pada jembatan yang pertama di tengah sungai terdapat Pulau Telo dimana terdapat 3 pulau yang berada di Sungai Kapuas.



4.       Kuala Kapuas

Kota Kuala Kapuas merupakan Ibu Kota dari Kabupaten Kapuas dan masih termasuk wilayah Kalimantan Tengah yang berbatasan langsung dengan Kalimantan Selatan. Untuk menuju Kota Kuala Kapuas dari jalan Trans Kalimantan kita harus mengambil arah yang berbeda dengan arah ke Banjarmasin.



5.       Sungai Barito

Dibandingkan dengan sungai-sungai sebelumnya maka sungai Barito lebih besar dan jembatannya pun juga lebih panjang. Setelah melewati sungai ini kita sudah masuk ke Propinsi Kalimantan Selatan. Di tengah sungai Barito terdapat daratan yang dinamakan Pulau Bakumpai yang juga merupakan salah satu sebutan sub etnis suku Dayak di Kalimantan.



6.       Barito Kuala

Sepanjang wilayah Kabupaten Barito Kuala akan terlihat pemandangan yang sering dilihat di Pulau Jawa yaitu sawah yang membentang luas. Kecamatan Handil Bakti merupakan tempat terakhir sebelum memasuki Kota Banjarmasin yang dibatasi oleh anak sungai Barito.




Pilihan transportasi yang ada biasanya lewat Travel menggunakan mobil Kijang Innova yang diisi 7 orang. Biaya per orang Rp 100.000 kecuali untuk kursi depan sedikit mahal Rp 120.000 atau kalau mau hitungan carter Rp 700.000 untuk 1 mobil. Biasanya ada istirahat sekali di daerah Kab. Pulang Pisau selama 1 jam untuk makan dan toilet.