Sebenarnya sudah beberapa kali
berkunjung ke kota ini untuk urusan kantor dan waktu itu memang belum kepikiran
mau bikin blog jadi hasil jalan-jalannya ya cuma capek doang. Berhubung sudah
ada wadah untuk menyalurkan aspirasi pikiran alam bawah sadar (hahaha emangnya
mimpi) makanya sekarang coba bikin tulisan tentang Kota Balikpapan ini.
Sebelumnya sudah ada postingan
video tentang Balikpapan Kota Minyak, memang benar kota ini ditopang oleh
kehadiran perusahaan-perusahaan yang berkaitan dengan pengeboran minyak. Proses
produksi minyak juga tidak bisa dilakukan hanya oleh satu perusahaan saja
sehingga banyak perusahaan dengan kegiatan yang berbeda misalnya konstruksi
rigging, survey geologi, marine safety dan lain sebagainya. Sayangnya harga
minyak dunia yang sempat turun dan masih berada sekitar USD 50 per barell
membuat banyak perusahaan kolaps karena biaya produksi yang tinggi tidak
diimbangi dengan harga jual yang relatif rendah. Dampaknya sudah sangat terasa
yaitu menurunnya daya beli masyarakat dan disisi lain harga-harga kebutuhan
pokok di Balikpapan lebih tinggi dibandingkan kota-kota di pulau jawa.
Masyarakat Kota Balikpapan cukup
heterogen karena banyak pendatang baik dari pulau jawa maupun Sulawesi juga
daerah lain di Kalimantan misalnya Banjarmasin. Para pendatang ini umumnya
bekerja di perusahaan yang berkaitan dengan minyak bumi tapi ada juga yang
bekerja di bidang lain seperti perbankan atau perdagangan. Namun saat ini mulai
banyak masyarakat yang kembali ke kota asal mereka terutama yang bekerja di
sektor perminyakan karena biaya hidup yang tinggi sedangkan kondisi
perekonomian di Balikpapan cenderung stagnan.
Perumahan di Balikpapan sangat
beragam mulai dari tipe RSS sampai kawasan elit ada disini. Salah satu
perumahan elit di tengah kota adalah Perumahan Balikpapan Baru yang dibangun
oleh Developer Sinar Mas Land. Seperti perumahan-perumahan milik Sinar Mas
lainnya di sini juga terdapat Cluster-Cluster dengan nama kota-kota besar di
dunia, misalnya Cluster Den Haag, Cluster San Fransisco dan sebagainya. Di
tengah-tengah perumahan terdapat Mall Balikpapan Baru jadi warga disini tidak
perlu repot berbelanja apalagi disekitar Mall banyak ruko yang menjual aneka
ragam barang dan jasa.
Balikpapan Baru |
Balikpapan merupakan gerbang
masuk ke Kalimantan Timur untuk menuju kota-kota besar lainnya seperti
Samarinda, Tenggarong mau pun Bontang. Di sini terdapat Pelabuhan Semayang yang
dikelola Operator Pelindo IV baik untuk terminal peti kemas maupun terminal
penumpang.
Selain Pelabuhan Semayang Kota
Balikpapan memiliki bandara terbesar di Kalimantan yakni Bandara Internasional
Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan atau Bandara Sepinggan. Nama bandara ini
diambil dari salah satu Raja di Kerajaan
Kutai Kartanegara yang sukses membawa kemajuan bagi rakyatnya. Bandara ini
mampu menampung pesawat berbadan besar sampai dengan tipe Air Bus A 330. Sesuai
dengan statusnya sebagai Bandara Internasional maka Bandara Sepinggan juga
melayani rute Internasional yaitu ke Singapura dan Jeddah.
Selain dijuluki sebagai Kota
Minyak ternyata Balikpapan juga merupakan pusat perdagangan terbesar di
Kalimantan timur. Pusat perbelanjaan
seperti Mall dan Ruko banyak terdapat di
daerah Klandasan kecamatan Balikpapan Selatan antara lain Balikpapan Permai, E
Walk, Plaza Balikpapan dan Ocean Square. Untuk tenant yang ada sepertinya tidak
jauh berbeda dengan pusat perbelanjaan lainnya seperti makanan, fashion,
supermarket dan ritel lainnya.
Walaupun merupakan kota terbesar
di Kalimantan Timur ternyata kota Balikpapan bukan Ibu Kota dari Provinsi ini,
sedangkan Ibu Kotanya sendiri berada di Kota Samarinda. Untuk menuju Samarinda
perjalanan ditempuh sepanjang 120 kilometer selama sekitar 3 jam perjalanan
darat. Topik perjalanan dari Balikpapan ke Samarinda akan dilanjut pada tulisan
berikutnya, semoga ada kesempatan jalan-jalan kesana ya.
Salam satu aspal